Sabtu, 16 Agustus 2014

Menjadi Mahasiswa Ilmu Sejarah?



Hai mahasiswa baru Ilmu Sejarah, selamat datang di Universitas Sebelas Maret. Tentu, momen ini yang kalian tunggu, saat dimana kalian dinyatakan diterima di jurusan dan perguruan tinggi idaman. Tapi mungkin ada juga diantara kalian yang masih merasa kecewa atas keputusan ini. Jurusan yang sebenarnya tidak terlalu kalian inginkan. Kalian pasti ingat dengan kalimat ini “terkadang Tuhan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan”. Begitulah kira-kira nasehat agar kita selalu bersyukur dan ikhlas menerima apapun pemberiannya-Nya.
Tahun akademik baru sudah dibuka, masa depan sudah didepan mata. Kehidupan baru dimulai. Sebagai mahasiswa baru barangkali temen-temen masih bertanya-tanya, atau bingung mengenai jurusan kalian entah bagaimana aktifitasnya sampai dengan prospek kedepan ketika sudah lulus. Baiklah, dengan tulisan ini semoga sedikit memberikan gambaran mengenai kuliah di jurusan Ilmu Sejarah.  Kenapa harus di Ilmu Sejarah? Buat apa? Dan bagaimana melakukannya?
Menjadi mahasiswa Ilmu Sejarah? Hmm, beberapa diantara kalian pasti membayangkan dengan sesuatu yang membosankan, bikin ngantuk, banyak hapalan dll (yang gak enak-enak lah). Bayangan seperti itu mungkin temen-temen dapatkan dari pengalaman ketika belajar di sekolah dari SD, SMP, bahkan lanjut SMA. Ternyata, anggapan itu tidak semua benar. Model dan sistem pengajaran yang ada di perguruan tinggi berbeda dengan sekolah. Kita disini (di jurusan ilmu sejarah) tidak selalu dibuat bosan atau ngantuk. Ada saat-saat tertentu kita bisa sangat enjoy bahkan ketagihan belajar sejarah. Kita tidak dituntut hafal hari, tanggal, tahun, ataupun nama tokoh karena yang paling penting kita mengetahui dan paham mengenai peristiwa yang terjadi. Kalau toh kita bisa menghapalnya, itu justru lebih bagus.
Bangsa besar ialah bangsa yang tidak akan melupakan sejarah bangsanya, begitu ucap Soekarno sang proklamator. Sekitar dua abad lalu kritikus Jerman, Gotthold Ephraim Lessing menyatakan: “Tanpa sejarah... setiap jam kita akan diancam bahaya diperdayakan oleh pembual-pembual bodoh, yang tidak jarang memuji sebagai penemuan baru dari apa yang telah diketahui dan diyakini oleh manusia beribu-ribu yang lalu.” Pernyataan yang tajam itu harusnya menjadi kebanggaan kita selaku mahasiswa yang mempelajari ilmu sejarah. Meskipun sejarah masih bisa memperdayakan, akan tetapi kita sangat terbuka lebar dengan belajar darinya. Apa yang menjadi peristiwa masa lalu, akan kita pelajari. Kita belajar dari pengalaman yang telah dilukiskan sejarah. Ungkapannya “Historia vitae magistra” bahasa latin yang artinya sejarah ialah guru kehidupan.
Sebenarnya, belajar sejarah tidak hanya belajar tentang satu aspek saja. Di ilmu sejarah, kita akan mempelajari banyak aspek dalam kehidupan, baik dimensi ekonomi, politik, sosial, budaya. Karena tidak ada satupun yang bisa lolos dari rekaman sejarah. Bahkan mungkin yang orang anggap hal biasa atau sepele seperti “iklan minyak rambut” itupun ada sejarahnya. Yang ingin saya sampaikan bahwa di ilmu sejarah, kalian bisa mempelajari segala hal, jadi istilah “monoton” barangkali bisa tidak berlaku. Dengan belajar sejarah kita akan tahu segala hal yang bisa jadi orang tidak mengetahuinya. Maka benar yang disampaikan kritikus Jerman diatas, terkadang orang terkagum terhadap sesuatu yang “baru” padahal apabila dikaji dari sejarah sesuatu itu bisa jadi sudah ada sebelumnya. Ada juga istilah “cokro manggilingan” bahwa sejarah berputar, sebuah peristiwa bisa saja berbeda tempat dan waktunya akan tetapi polanya bisa sama.
Disamping ilmu sejarah bisa mempelajari berbagai disiplin ilmu (interdisipliner), di jurusan ini model pembelajarannya tidak hanya sekadar hapalan namun juga melaukan analisa. Tambahan lagi, disemester-semester awal kalian akan diperkenalkan berbagai tempat bersejarah, baik di sekitaran Solo maupun Yogyakarta. Kita bisa mengetahui tempat bersejarah yang kita kunjungi, entah Museum, Benteng, Kraton, Candi dan sebagainya. Itung-itung disamping belajar kalian bisa sambil refresing menikmati keindahan peninggalan budaya. Hal ini menjadi poin tambah kalian mahasiswa yang menggeluti bidang keilmuan sejarah. Menarik bukan?
Bagiamana dengan keilmuannya? Sebenarnya ,di jurusan ini cara belajarnya simple 3 kuncinya yaitu sering baca buku, sering ngobrol dan diskusi dan juga nulis. Kalau hingga saat ini diantara kalian kurang begitu menarik membaca buku, maka mulai lah sekarang baca buku. Kalian bisa mengawalinya dengan membaca novel atau cerita-cerita sejarah. Banyak kok novel serial sejarah yang menarik dan ringan untuk dibaca, misalnya karya-karya Pramudya Ananta Toer dan masih banyak lagi.  Kemudian, bagaimana untuk menumbuhkan semangat diskusi? Bagi temen-temen yang suka ngobrol, coba deh sesekali waktu obrolannya tentang sejarah. Bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang unik, aneh atau bagi kalian menarik. Peristiwa masa lalu yang kontroversial semisal G30 September, Reformasi 1998, seputar kemerdekaan atau bisa juga tentang tokoh tertentu. Dari situ kalian akan terbiasa dalam menumbuhkan rasa ingin tahu. Lalu menulis, cobalah dengan menulis catatan-catatan pribadi kalian. Meskipun ini sepele bagi kebanyakan orang, namun itu bisa menjadi  langkah awal untuk menghasilkan karya tulis lainnya. Ingat bahwa karya tulis baik pemikiran, pengetahuan keilmuan dan penemuan tokoh-tokoh besar dunia dimulai dari tulisan, catatan-catatan pribadi mereka.
Setelah sedikit tahu seputar ilmu sejarah, lalu bagaimana ketika sudah menjadi lulusan dari jurusan ilmu sejarah ini? Tentu ini membicarakan prospek kedepan tentang karier dan pekerjaan. Tidak sedikit dari orang mengatakan bahwa jurusan ini “madesu” alias masa depan suram, apakah demikan? Bagi saya pribadi jelas tidak! Banyak peluang yang bisa kita dapatkan dari gelar sarjana ilmu sejarah. Instansi-instansi pemerintahan seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, lembaga penelitian seperti LIPI, Perguruan Tinggi (Dosen dan tenaga pengajar), pemandu wisata, militer dan instansi lainnya. Yang terpenting sebenarnya kita harus memahami betul tentang keilmuan sejarah, kita akan menjadi ahli atau pakar maka demikian dengan sendirinya karier dan pekerjaan akan kita dapatkan. Tidak perlu ada kekhawatiran apabila kita punya keahlian, kepakaran dan keunggulan dari disiplin ilmu yang kita pelajari.
Sampailah diakhir dari tulisan ini, saya memahami bilamana diantara kalian masih “galau” denga jurusan ini. Saya pun juga pernah merasakan kegelisahan yang sama tentang ilmu sejarah dalam segala aktifitas dan prospek kedepannya. Namun harus disadari bahwa bersyukur dan ikhlas ialah senjata paling ampuh untuk menikmati segala sesuatu yang telah diberikan-Nya. Kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan hanya dari satu faktor X, masih banyak hal-hal lain yang bisa diusahakan. Di era masa kini dan masa depan, persaingan akan selalu ada sehingga kemampuan, keahlian menjadi modal utama, siapapun itu. Di jurusan ilmu sejarah banyak sekali yang bisa kita pelajari, banyak hal yang bisa kita dapatkan asal kita mau berusaha untuk mendapatkannya. Apalagi ketika kalian ikut organisasi akan menambah banyak lagi pengetahuan dan pengalaman.
Mindset pembelajaran sejarah ala “sekolahan” akan kalian temui perbedaannya di perguruan tinggi. Tulisan ini hanya sekadar gambaran kecil dari mahasiswa ilmu sejarah, semoga kalian akan penasaran dengan jurusan ini sehingga akan berupaya mencarinya. Menjalankan aktifitas sebagai mahasiswa ilmu sejarah dengan maksimal dan sungguh-sungguh, maka dengan sendirinya kalian akan mengetahui gambaran yang lebih komplit dari jurusan ini. Dan kelak kita akan menikmati keindahan yang diperoleh dari jurusan Ilmu Sejarah. Salam kami, Viva Historia !!!

4 komentar:

  1. Saya mahasiswa jurusan sejarah universyitas syah kulah aceh.terima kasih sangat terinspirasi.

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat sekali. Terimakasih. Tunggu saya di UNS tahun 2019 yaa, aamiin...

    BalasHapus
  3. Terima kasih kak atas motivasi dan juga pengetahuannya. Doakan saya di UNS ilmu sejarah 2021

    BalasHapus
  4. Artikelnya keren,tolong Mampir ke Blog saya ya Kak,
    http://catatan-azis2.blogspot.com

    BalasHapus